gusmus, nasional
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengatakan bahwa tidak menjadi persoalan jika seorang Muslim ‘bermesra’ atau berbaik-baik kepada Non-Muslim selama mereka tidak memerangi umat Islam.
“Kita berbaik-baik ndak papa, ndak masalah kepada mereka yang tidak memerangi kita, tidak mengusir kita,” kata Gus Mus dalam sebuah video yang diunggah akun @GusMus Channel di Youtube, Senin (2/4).
Namun sebaliknya, imbuh Gus Mus, jika ada Non-Muslim yang mengusir atau menjajah umat Islam maka mereka harus diperangi.
“Tapi kalau mereka memerangi kita, mengusir kita, menjajah kita, kita harus melawan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mustasyar PBNU ini menyebutkan, mereka yang tidak ikut berperang dalam beberapa perang di zaman Nabi Muhammad misalnya juga tidak bisa dihukum atau dibunuh karena alasan apapun.
“Itu ndak boleh, yang gak ikut perang terus dibunuh. Ndak ada. Perempuan, anak-anak ndak bisa. Meskipun dia orang kafir karena dia tidak ikut perang,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan QS. Al-Mumtahanah ayat 8: Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
www.nu.or.id | Muchlishon
Gus Mus: Berbaik-baik kepada Non-Muslim, Ndak Papa, asal ...
Mustasyar PBNU ini menyebutkan, mereka yang tidak ikut berperang dalam beberapa perang di zaman Nabi Muhammad misalnya juga tidak bisa dihukum atau dibunuh karena alasan apapun.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus mengatakan bahwa tidak menjadi persoalan jika seorang Muslim ‘bermesra’ atau berbaik-baik kepada Non-Muslim selama mereka tidak memerangi umat Islam.
“Kita berbaik-baik ndak papa, ndak masalah kepada mereka yang tidak memerangi kita, tidak mengusir kita,” kata Gus Mus dalam sebuah video yang diunggah akun @GusMus Channel di Youtube, Senin (2/4).
Namun sebaliknya, imbuh Gus Mus, jika ada Non-Muslim yang mengusir atau menjajah umat Islam maka mereka harus diperangi.
“Tapi kalau mereka memerangi kita, mengusir kita, menjajah kita, kita harus melawan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mustasyar PBNU ini menyebutkan, mereka yang tidak ikut berperang dalam beberapa perang di zaman Nabi Muhammad misalnya juga tidak bisa dihukum atau dibunuh karena alasan apapun.
“Itu ndak boleh, yang gak ikut perang terus dibunuh. Ndak ada. Perempuan, anak-anak ndak bisa. Meskipun dia orang kafir karena dia tidak ikut perang,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan QS. Al-Mumtahanah ayat 8: Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.
www.nu.or.id | Muchlishon